Sabtu, 15 Januari 2011

Mengapa Tidak Sarapan Bisa Picu Kebotakan??

VIVAnews - Kabar baik untuk pria. Para ilmuwan telah menemukan penyebab kebotakan. Yaitu, adanya gen yang mengakibatkan kegagalan produksi dan perkembangan sel-sel rambut.

Namun, sayangnya para ilmuwan belum berhasil menemukan metode efektif untuk mengobati kebotakan, dikutip dari laman Daily Mail.

Menurut penelitian, gen pria memainkan peran utama yang menyebabkan rambut rontok. Pria terkadang tidak menyadari kebiasaan sehari-hari dapat mempercepat kerontokan rambut, yang menjadi penyebab kebotakan.




Berikut ini, ahli rambut di Inggris mengungkapkan kebiasaan pemicu kebotakan, dan langkah-langkah sederhana membantu pria mengatasi kerontokan rambut:

Membiasakan sarapan

Rambut terdiri dari keratin, yang zat yang akan memberi kekuatan pada rambut. Terlalu sedikit protein (daging ikan, merah, telur, ayam) mempengaruhi tingkat keratin, rambut Anda akan kehilangan kekuatan dan berhenti tumbuh, kata Philip Kingsley, konsultan trichologist.

"Sarapan adalah jadwal makan paling penting untuk meningkatkan folikel rambut Anda," katanya.

Jangan menyisir terlalu keras

Hal ini bisa melukai kulit kepala dan mencabut akar rambut, bahkan dapat merusak folikel rambut. Sangat penting untuk merawat kulit kepala dengan lembut ketika keramas. Jangan pernah menarik rambut dengan sisir, kata Dr Bessam Farjo, ahli bedah restorasi rambut di Manchester, Inggris.

Munculnya ketombe, eksim atau dermatitis (ditandai dengan gangguan pada kulit kepala, seperti gatal atau bersisik) biasanya akan terkait dengan rambut rontok. Munculnya gangguan itu memicu peradangan yang memiliki efek buruk pada folikel rambut.

Jangan mewarnai rambut

Ada beberapa bukti penggunaan bahan perwarna rambut yang berbahan petroleum dapat memblokir folikel rambut. Selain itu menyebabkan rambut berhenti untuk tumbuh, demikian dikatakan Jimmy Campbell, penata rambut di London. Hal ini terutama terjadi jika pewarna rambut digunakan terus menerus dalam waktu lama.

Relaksasi

Memiliki kelebihan hormon pada pria mungkin tidak terdengar buruk, tetapi testosteron dan dihidrotestosteron (DHT) dapat memiliki efek buruk pada bagian-bagian tertentu dari folikel rambut, kata Philip Kingsley.

Mereka meresap ke batang rambut dan menyebabkan penipisan, selanjutnya membuat rambut tampak tidak sehat. Setelah rambut akan berhenti tumbuh sepenuhnya.

Hal ini cenderung terjadi pada pria yang sedang mengalami stres. Tubuh mereka akan memproduksi hormon berlebih dan kemungkinan besar akan terjadi kerontokan rambut. Jadi, agar Anda terhindar dari rontok, cobalah untuk membuat hidup ini rileks.

Perbanyak asupan kacang-kacangan

Kekurangan zat besi juga bisa menyebabkan rambut rontok. Jika Anda tidak memiliki cukup zat besi, maka tingkat feritin Anda akan turun (feritin ialah molekul yang menyimpan zat besi dalam tubuh dan melepaskan dengan cara yang terkontrol). Hal ini pada gilirannya akan mengganggu siklus pertumbuhan rambut normal dan meningkatkan kerontokan rambut.

Konsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging merah, sayuran hijau tua, kacang-kacangan, dan buah-buahan, akan membantu Anda mengurangi kerontokan rambut.

Berhenti merokok

Penelitian terbaru yang diterbitkan jurnal Archives of Dermatology menunjukkan bahwa selain menyebabkan kanker dan jantung, merokok juga dapat membuat rambut rontok.

Diperkirakan, selain dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah perifer dalam tubuh, merokok juga dapat merusak suplai darah ke folikel rambut. Efek lainnya adalah akan mempengaruhi folikel rambut dan menyebabkan rambut rontok.

Jadi, bila Anda benar-benar ingin mencegah kerontokan rambut, stop kebiasaan merokok.


VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar