Sabtu, 15 Januari 2011

Ini Sebabnya Perempuan Lebih Cepat Terlihat Tua


foto

Penuaan wajah, bukan hanya disebabkan oleh keriput dan kulit kendur, seperti yang dipikirkan selama ini. Dalam penelitian baru-baru ini di University of Rochester Medical Center di Rochester, NY, menemukan bahwa keriput di kulit bukan satu-satunya tanda penuaan.

Seiring waktu, tulang wajah yang kehilangan volume dan mengalami penyusutan, membuat Anda tampak lebih tua. Tidak hanya tulang pipi, tapi meluas ke tulang di sekitar rongga mata, tulang alis menyusut, dan tulang rahang ukurannya menjadi kurang pasti.

Menurut Dr Robert Shaw Jr, kepala di divisi operasi plastik di Universitas tersebut mengatakan, faktor tulang keropos memberi kontribusi pada perubahan volume tulang wajah sehingga kulit wajah terlihat mengempis.

Dan maaf, kaum perempuan mengalami pengurangan volume tulang wajah lebih cepat dari kaum pria. Perubahan volume tulang wajah pada pria yang paling menonjol terjadi pada usia 65 tahun ke atas. Sedangkan pada perempuan, terjadi lebih cepat dari usia itu.

Kerangka wajah perempuan antara 41 hingga 64 tahun tampak jauh berbeda dari tulang wajah mereka pada usia antara 20 hingga 40 tahun. Hilangnya volume tulang ini membantu menjelaskan mengapa operasi sederhana seperti proses mengencangkan kulit, tidak akan pernah membuat perempuan terlihat seperti saat berusia 20 tahun.

"Pikiran yang umum adalah bahwa kulit mengalami perubahan, seperti kehilangan elastisitas dan lemak, sehingga pendekatan utama untuk peremajaan kulit wajah adalah dengan mengencangkan kulit," kata Shaw. Pasien, kata Swah membawa gambar mereka pada usia muda dan mengatakan ingin kembali pada kondisi wajah seperti itu.

"Tetapi mereka tidak pernah dapat benar-benar kembali hanya dengan mengencangkan kulit mereka sendiri." Jika ada jalan, harus dilakukan perubahan struktur dasar untuk mengubah penampilan kulit.

Pada penelitian yang dipublikasikan dalam edisi Januari tentang Bedah Plastik dan Rekonstruksi, Shaw dan rekan-rekannya melakukan CT scan tulang wajah pada 120 pria dan wanita berusia 20 hingga 40, 41-64, dan 65 ke atas. Mereka kemudian membuat rekonstruksi tiga dimensi dari hasil pemindaian itu, yang mereka gunakan untuk melakukan pengukuran secara detil mengenai struktur tulang wajah.

Hasilnya menunjukkan bahwa tulang yang membentuk rongga mata surut beberapa milimeter dan hal itu membuat penampilan kulit di sekitar mata seperti orang murung. Kehilangan volume serupa terjadi pada tulang wajah bagian tengah, termasuk tulang alis, hidung, dan rahang atas, serta mengurangi sudut rahang bawah. Itulah sebabnya mengapa mereka yang memiliki rahang yang kuat di masa muda, mungkin bentuknya sudah tak bagus di usia tua.

Meski ahli bedah plastik memindahkan lemak dari satu bagian tubuh untuk digunakan sebagai implan wajah, menurut Shaw, hal itu tak mungkin mengembalikan mereka seperti pada usia 20 tahun, karena volume tulang sudah berkurang.

Sepanjang hidup, tulang terus-menerus dibuat dan diserap kembali. Tapi seiring pertambahan usia, kepadatan tulang dapat menurun, yang menyebabkan penyakit seperti osteoporosis, yang cenderung lebih berdampak pada perempuan dibandingkan pria.

Dr Phillip Haeck, presiden dari American Society of Plastic Surgeons mengatakan, penuaan disebabkan oleh banyak fator. "Hal-hal yang mempengaruhi itu adalah genetika, faktor eksternal seperti kerusakan akibat sinar matahari, dan penggunaan nikotin, dan yang jelas, adalah hilangnya volume jaringan lunak dan tulang."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar